⭐⭐⭐
Konsep tentang stars of pharmacist pada awalnya berjumlah 7 poin yang dicetuskan oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 7 maret 2014. Konsep ini merupakan sebuah istilah yang menggambarkan peran seorang apoteker dalam pelayanan kesehatan. Seven stars of pharmacist tersebut terdiri dari care giver, decisiom maker, communicator, leader, manager, life long learner, dan teacher. Kemudian, pada tahun 2015, WHO menambahkan 2 poin pada konsep awalnya sehingga berjumlah 9 stars of pharmacist. Poin yang ditambah tersebut adalah researcher dan entrepreneur. Namun, ada satu poin lagi yang kemudian ditambahkan pada nine strars of pharmacist yaitu agen of positive change sehingga menjadi ten stars of pharmacist.
1. Care giver
Seorang farmasi /apoteker mampu memberikan perawatan, pelayanan dan kepedulian terhadap pasien dan masyarakat luas, berinteraksi secara langsung, meliputi pelayanan berupa apotek.
2. Decision maker
Seorang farmasi/apoteker mampu menetapkan/menentukan keputusan apa yang akan diambil terkait kefarmasian. Misalnya, dalam penyesuaian dosis, penggantian jenis sediaan , ataupun keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan dengan kefarmasian.
3. Communicator
Seorang farmasi/apoteker harus bisa mengkomunikasikan dengan baik tentang apapun yang berkaitan dengan kefarmasian kepada pasien. Misalnya menyampaikan aturan pakai obat kepada pasien dengan baik sehingga pasien mudah mengerti.
4. Manager
Seorang farmasi/apoteker mampu mengelola sesuatu dengan efektif seperti mengelola apotek, harus mampu mengelola perbekalan farmasi dan mengelola karyawan agar dapat melayani dengan optimal.
5. Life long learner
Seorang farmasi/apoteker harus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan diri secara berkelanjutan.
6. Educator/teacher
Seorang farmasi/apoteker harus bisa menjadi seorang pendidik/educator bagi pasien, masyarakat, maupun tenaga kesehatan lainnya tentang ilmu kefarmasian.
7. Leader
Seorang farmasi/apoteker harus mampu menjadi seorang pemimpin, mempunyai visi dan misi yang jelas untuk memajukan pelayanannya.
8. Reasearcher
Seorang farmasi/apoteker mampu menjadi peneliti, melakukan riset, dan mampu mengidentifikasikan akar dari suatu permasalahan.
9. Entrepreneur
Seorang farmasi/apoteker mampu mempertahankan suatu posisi dan mengembangkan potensinya dengan mendirikan suatu perusahaan obat untuk kesejahteraan masyarakat.
10. Agen of positive change
Seorang farmasi/apoteker mampu bertindak kea rah positif sehingga mempengaruhi orang-orang disekelilingnya.
Itulah sepuluh bintang farmasi yang menjadi ciri khas seorang famasis atau apoteker dalam melayani pasien atau masyarakat.
Nur Aini LilKhairah
Farmasi
Universitas Sriwijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar